Click for Jakarta Observatory, Indonesia Forecast

Sanity Keeper: Keeping sanity by exposing insanity [SanKee]

Cara ngetes kewarasan orang Indonesia - Friday, September 01, 2006

Gw nemuin cara baru untuk ngetes kewarasan, terinspirasi oleh wawancara mPok Jane dan Neng Sarah (pengasuh blog Who Do You Think He Are).

Alat-alat yang dibutuhkan:
  1. Kursi yang dilengkapi alat pengikat subyek
  2. Seperangkat TV
  3. Seperangkat pemutar DVD; dan
  4. subyek untuk dites.
  5. Sebuah DVD Sinetron Tersanjung 1 sampai 7


Berikut caranya:
Pertama, ikatkan subyek yang hendak dites di kursi yang dilengkapi dengan alat pengikat. Pastikan subyek tidak bisa bergerak ke mana-mana. Pastikan subyek berada dalam kondisi mata yang terbuka dan kuping yang selalu mendengar.

Lalu, nyalakan TV, masukkan DVD Sinetron Tersanjung 1 sampai 7. Pastikan volumenya dalam keadaan normal, jangan terlalu nyaring. Di sinilah tes akan dimulai.

  1. 30 Menit pertama
    Jika subyek sudah mati pada 30 menit pertama dengan mulut berbusa-busa dan mata kelopak hitam sudah ke belakang, hingga hanya terlihat putihnya saja, subyek adalah orang yang sangat normal sekali. Tidak bisa menerima kegilaan-kegilaan yang ditawarkan sinetron terbaik sepanjang masa ini. Kasihan dia.
  2. 4 Sesi Pertama
    Jika baru sampai Tersanjung 4 subyek sudah mati dengan simtom tersebut di atas, maka subyek normalnya orang rata-rata. Masih bisa menerima kegilaan sebagai akting murahan. Sayangnya, dia sudah mencapai batasnya, hingga jantungnya berdegup terlalu kencang, dan gagal meneruskan hidupnya.
  3. Tersanjung 7
    Wow, ini orang pasti hebat sekali. Bisa tahan sampai tahap ini. Tapi sayang, jika subyek keburu mati di tahap ini, maka kadar normalnya masih ada, walaupun sedikiiit sekali. Coba kalau dia bisa sampai tahap berikut ini.
  4. Orang Gila!
    Hanya orang gila asli yang tahan nonton DVD Sinetron Tersanjung 1-7 dan masih hidup! Tunggu dulu, masih ada lagi!
  5. Loonatic Frantic
    Setelah tahap orang gila, maka ada tahap loonatic frantic, yaitu orang yang masih hidup pada tahap ini dan masih bertanya, "Kapan Tersanjung 8 keluar?"

Demikian penelitian dari Universitas Multivision Minus yang digawangi Dekan Kraam Punjotak, semoga bisa diterapkan di berbagai lembaga institusi pendidikan tingkat tinggi.

[ 1 comments ] Posted at 8:05 PM

Sanity Keeper

Previous Post

Archives

My Blog Ring

Powered by Blogger