Click for Jakarta Observatory, Indonesia Forecast

Sanity Keeper: Keeping sanity by exposing insanity [SanKee]

Preman: Pendukung Mega - Thursday, September 23, 2004

Pendukung Mega dan SBY Bentrok, itulah sebuah berita dari koran Media Indonesia. Coba perhatikan paragraf pertamanya, "Diduga kesal karena kemenangan capres Susilo Bambang Yudhoyono, sedikitnya 100 massa memukuli beberapa pendukung SBY-JK yang tergabung dalam Komar."

Nah, yang kayak gini nih yang bikin orang muak abis sama Mega. Pendukungnya ternyata preman semua. Udah jelas-jelas orang milih untuk gak milih Mega, ngapain juga ngamuk? Udah ah, orang-orang tolol gak usah dibahas panjang-panjang amat.

[ 1 comments ] Posted at 10:14 AM

Dajjal Sudah Tiba: Penggerogotan Dari Dalam

Kemarin, gue berkesempatan berkenalan dengan seorang gadis muda lulusan SMA. Dari percakapan dengannya, gue mendapati bahwa dia belum lama lulus SMA, dan gak ngelanjutin ke jenjang kuliah. Dia sekarang bekerja pada sebuah showbiz. Dia juga pernah jadi figuran pada beberapa film seperti Ciuman Pertama, Buruan Cium Gue, dan banyak lagi yang gue nggak inget.
Di kesempatan lain, ada seorang pemuda asal Jambi dimaksudkan datang ke Jakarta oleh ibunya untuk kuliah, tapi dia end up kerja pada sebuah agency.

Gak ada yang salah, memang. Setiap orang berhak menentukan ke mana arah hidup mereka. Yang gue khawatirkan bahwa gue punya teori konspirasi penghancuran NKRI ini. Di mana, setiap stasiun televisi sekarang menawarkan cara cepat menjadi bintang. Overnight! Mereka melihat seorang Veri, dari sebuah dusun terpencil nun jauh di sana, 'berhasil' menghiasi cover-cover tabloid, menghiasi layar perak dalam iklan-iklan, mendapat job-job konser di daerah-daerah di Indonesia, dan yang penting earn loads of shit of money.

Semua itu mereka dapatkan dari tivi! Nah, semalam gue baru sadar kalau tivi itu ternyatalah si Dajjal: dia bermata satu, dan menyesatkan manusia. Gue bingung dengan anak-anak sekarang yang udah nggak ada semangat lagi untuk melanjutkan pendidikan mereka. Coba, bayangkan kalau di NKRI ini ada kira-kira 100juta abege. Diambil setengahnya, 50juta, silau sama gemerlap panggung AFI, gempita suasana Indonesian Idol, beningnya peserta Model Indonesia, dan lain-lain, mengakibatkan mereka tuli pada bom Kuningan, buta dengan kabut asap di Kalimantan, tolol kalau ditanyai tentang PON yang baru-baru ini diadain di Palembang.

Gue nggak nyalahin mereka sebenernya sih. Percakapan gue dengan si gadis ini menyiratkan kalau dia sebenernya anak yang cukup baik. Cuman aja sayangnya, dia terlalu terekspos ke dunia entertainment. Masih banyak ladi yang bisa dilakukan.

Gimana dengan masa depan NKRI ini? Bayangkan, kalau semua generasi penerus kita ini cuman tahu rating, SMS, dll. Padahal, 20-30 tahun lagi, kita mungkin sudah gak mampu lagi menjadi mesin penggerak negeri yang emang dasarnya udah bobrok ini. Melenakan abege-abege itu menurut gue adalah penggerogotan kesatuan dan persatuan NKRI ini. Menurut gue, kita harus maju, dan didik dengan keras adik, anak atau siapapun juga untuk mau maju.
Jangan tunggu sebelum semuanya jadi terlambat!

Sanity keeper says, "Di negeri yang bobrok ini, kaum mudanya masih juga perlu dibikin bobrok. Adalah tugas kita sebagai kakak, orang tua, untuk mendidik mereka, adik, dan anak kita untuk mampu memakai otak mereka menjadi maju. Saya waras dan saya menjaga kewarasan saya dengan menjauhkan diri dari cara cepat menjadi bintang."

[ 0 comments ] Posted at 10:07 AM

Fucking America Got Its Best - Wednesday, September 22, 2004

Berita hari ini menyebutkan bahwa SecGen PBB, Kohfi Ahnan, menyebutkan bahwa perang ke Iraq adalah illegal. Yeah, memang sekedar komentar. Toch, those fucking Americans teteup aja tuch ada di sana.

Yang kurang ajar adalah bahwa mereka gak perduli dengan siapa yang mereka bunuh, wanita, anak-anak bahkan bayi. Fuckin' goblok! Dan mereka berani-beraninya mengecam para teroris yang memenggal para sandera. Oh gitu yah?! Fucking America boleh ngebunuh, terus non-America nggak boleh?! Anjing America itu boleh ngomong berludah-ludah sampai mulut berbusa.

Gue sebenernya gak ngedukung perbuatan teroris. Tapi, somebday has got to do the dirty work. Karena, kayaknya pelajaran yang halus, seperti teguran dari seorang Kohfi Ahnan kayaknya kurang kuat (mungkin karena SecGen PBB hanya seorang 'black people'?).

Sanity Keeper says, "Dunia ini suatu saat akan bersatu melawan Amerika, karena kejenuhan dan kemuakan justifikasi tindakan-tindakan mereka yang seakan tidak ada yang bisa menandingi. Saya waras, dan saya tetap mengutuk tindakan teroris (baca: yang dilakukan oleh Amerika juga)"

[ 0 comments ] Posted at 10:20 AM

President Militer? Siapa Takut? - Tuesday, September 21, 2004

Tempo lalu, mahasiswa-mahasiswa yang katanya kaum intelijen itu (gue dulu juga pernah jadi mahasiswa, dua kali malah, bukannya sombong) menggelar demo menolak presiden berlatang militer. Dengan alasan yang absurd, mereka berkoar-koar di depan Mabes Polri, memaki-maki sana kemari.

Menurut gue, siapapun yang jadi presiden nggak akan ada masalah. Asalkan presiden itu jangan suka berpangku tangan aja. Gak bisa tuh seseorang disebut punya pengalaman padahal enggak ada hasilnya. Jadi, kalau ada kalimat "Dia sudah berpengalaman jadi presiden" kayaknya perlu dikoreksi, emang apa sih hasil kerjanya dia?

Dengan hasil voting yang lebih banyak kepada capres yang berlatar belakang militer, ini menunjukkan bahwa orang lebih menginginkan perubahan. Bosen sama yang ada sekarang.
Mengingat juga, bahwa di Indonesia banyak kaum perempuannya, gue rasa mereka juga sadar bahwa, biarpun presiden itu seorang wanita, enggak ngejamin kehidupan mereka makin aman koq. TKW pulang dalam keadaan hamil, disiksa, bahkan ada yang sampai mati, tapi presiden terlalu kosong untuk perduli dengan hal itu.

Walaupun gue enggak nyoblos salah satu calon presiden, tapi gue akan mendukung kalau presiden RI berikutnya berlatar belakang militer.

[ 0 comments ] Posted at 3:20 PM

Indonesia: Sarang Terorist - Friday, September 10, 2004

Yeah, gue rasa bakalan pada celamitan dengan judul di atas. Habis, mau bagaimana lagi? Kenyataannya bahwa kemarin sebuah bom meledak di depan Kedutaan Australia di Kuningan. Coba lihat foto-foto kejadian di sini.

Gue lihat di CNN di TV, Australia dengan entengnya menyebut Jamaah Islamiyah lah pelakunya. Hebat! They don't even bother go to Indonesia to see the scene and they can know who the bomber was! Amazing fuckin Australian!

Oke.. oke.. mungkin pelakunya memang JI, tapi siapa JI ini? JI ini dicetuskan oleh Amerika. Osama dicetuskan oleh Amerika. Hah! Gue nggak akan heran kalau pelakunya adalah Amerika. Amerika yang hebat itu, satu hari sebelum pengeboman sudah mengeluarkan travel warning ke Indonesia. Dan keesokan harinya.. kaboom!

Anyhow, SanKee turut berduka atas kematian orang-orang dalam tragedi Kuningan tersebut. Semoga arwah mereka diterima oleh-Nya. Semoga juga Dia melindungi kita semua. Amin.

[ 0 comments ] Posted at 8:56 AM

Kill The Hostages! - Monday, September 06, 2004

Whoa! Apa yang ada di pikiran tentara-tentara Rusia ini! Mereka pikir mereka meraih kemenangan?! Atau mengalami kegagalan?! Fucking stupid! Dari 1000 orang 322 di antara mereka tewas karena aksi pembebasan. Eh tunggu dulu! Pembebasan? They are fucking dead! (May God bless their souls).

Ada yang mau menyalahkan penyanderanya? Well that's the point of hostaging. Orang menyandera itu ya tujuannya biar selamat. Biar enggak ditembakin. Tapi ini enggak. Kayaknya tentara-tentara ini terlalu goblok untuk ngerti ide penyanderaan. Untuk membebaskan sandera bukan begitu caranya. Ada strategi. Yeah, kayaknya gue nggak bisa komen banyak untuk insanity macam begini. Kecuali ngikut aja apa kata Mang Usil di Kompas,"Manusia tinggal jadi nomor!"

Sanity Keeper says, "Hidup di dunia yang aneh ini membuat semua yang normal menjadi abnormal, vice versa. Saya waras, dan saya menjaga kewarasan saya dengan bersyukur bahwa paling tidak tentara Indonesia tidak sebodoh tentara Rusia. Semoga Tuhan melindungi kita semua."

[ 0 comments ] Posted at 11:50 AM

Sanity Keeper

Previous Post

Archives

My Blog Ring

Powered by Blogger